Tips Hemat Nabung Liburan tanpa Perlu Berhenti Nikmati Kopi!

, JAKARTA — Pemuda masa kini terkenal dengan tantangan yang dihadapi menabung Hanya berdasarkan pada aktivitas traveling yang seringkali dan membeli kopi modern. Sebenarnya, proses menabung dan jajan dapat dijalankan secara bersamaan tanpa harus mengorbankan satu sama lainnya.
Apabila Anda membaca berbagai nasihat tentang pengelolaan keuangan dan hemat, sebagian besar akan memberikan masukan yang mirip: hindari membeli atau minum kopi premium secara berlebihan.
Konsepnya adalah, jika mungkin menghilangkan biaya sebesar Rp50.000 untuk secangkir kopi setiap hari, niscaya Anda dapat menyisihkan hinggaRp1,5 juta dalam satu bulan, atau malah mencapai Rp18 juta dalam kurun waktu setahun.
Namun, jika Anda sungguh-sungguh sulit melepaskan diri dari kebiasaan ngemil kopi, sesungguhnya tak ada alasan bagi kita untuk tidak dapat menikmati hal-hal yang kita suka sementara tetap menyisihkan uang untuk tabungan pada waktu yang bersamaan.
Sebetulnya, tantangan utama saat berusaha menghemat dana untuk perjalanan wisata atau keperluan lainnya adalah tidak pada keterbatasan kita dalam menyimpan uang, tetapi lebih kepada bagaimana cara kita memakai uang tersebut.
Ramit Sethi, seorang konsultan keuangan yang telah merilis buku bestseller berjudul "I Will Teach You to Be Rich" di The New York Times, menjelaskan cara kita harus mempersiapkan finansial seperti halnya profesional muda.
Anjuran ini tidak berfokus pada bagaimana menyimpan sejumlah besar uang, tetapi lebih kepada mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kondisi finansial agar Anda senantiasa mempunyai dana yang dibutuhkan untuk mengikuti hobi atau aktivitas favorit Anda.
Kunci utama dari strategi belanja Anda sangat mudah. Yang perlu dilakukan hanyalah menyisihkan waktu untuk merencanakan keuangan dengan baik agar pembelanjaan hanya berdasarkan pada dana yang tersedia dalam rekening Anda.
Tip ini akan membimbing Anda tentang cara menghabiskan uang agar tidak meratapi pengeluaran yang telah dilakukan.
Berikut adalah beberapa saran menyisihkan uang untuk berlibur.
1. Mengendalikan biaya versus mengutamakan keinginan Anda
Banyak individu yang mencoba menyimpan uang secara cepat sering kali harus menghadapi kesulitan hidup signifikan selama proses tersebut. Akan tetapi, ini tidaklah menjadi strategi yang rasional atau bertahan lama untuk mayoritas orang.
Anda tidak perlu menderita selama tahap menabung cuma untuk bisa jalan-jalan dan menyesali hal itu nanti, ketika harus membeli sesuatu dan merusak semua tabungan yang telah dikumpulkan dengan sulitnya.
Alih-alih mengurangi dan mengekang berbagai aspek, prioritaskan penggunaan uang untuk kegiatan favoritmu. Berikan lebih banyak tempat dalam hidupmu bagi hal-hal yang kamu cintai sehingga akan ada kurangnya ruang untuk sesuatu yang tak disukaimu.
Begini caranya: Pertama-tama, catatlah semua biaya bulananmu. Siapkan secarik kertas atau buka dokumen teks pada komputermu lalu mulai teruskan setiap pengeluaran yang kamu miliki tiap bulannya.
Catat semua biaya yang kamu keluarkan tiap bulannya lalu hitung totalnya. Setelah itu, tentukanlah mana saja pengeluaranmu dengan prioritas utama dan mana yang bersifat non-utama, kemudian pisahkan keduanya ke dalam dua list terpisah tersebut. Dengan begitu, niscaya pola spending harian mu pun dapat lebih mudah dikenali.
2. Anggaran belanja yang memudahkan Anda menyimpan uang
Sesudah Anda mengenal pasti berapa jumlah uang yang benar-benar dikeluarkan tiap bulan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis cara pemakaian biaya tersebut. Pakailah petunjuk dibawah ini untuk merujuk dan cocokkan dengan pola pengeluaranmu saat ini. Seberapa jauh tambahan atau pengurangan anggaran yang harus kamu lakukan pada setiap jenis pengeluaran agar bisa mencapai tujuan keuangamu?
Biaya sewa, tagihan, bahan pangan, cicilan pinjaman, serta keperluan penting lainnya hendaknya memakan kira-kira 50% pendapatan bersih Anda. Setelah itu cocokkan dengan daftar pengeluaran yang telah dicatat. Apabila terlampaui batas, bisa jadi diperlukan penyesuaian pada cara hidup Anda. Namun apabila masih di bawah ambang tersebut, maka sangat baik sekali!
Pengeluaran bulanan yang Anda lakukan harus kira-kira antara 20-30% dari pendapatan bersih Anda. Periksa catatan tersebut, apakah jumlah seluruh biaya harian dan bulanan mendekati separuh dari dana untuk sewa atau keperluan dasar Anda? Itu seharusnya demikian.
Simpanan yang Anda siapkan untuk berkelana juga sebaiknya antara 20-30%. Namun, bila Anda memilih untuk mengurangi persentasenya menjadi 10%, sehingga dapat dialokasikan lebih kecil untuk gaya hidup, itu tidak apa-apa. Yang penting adalah Anda mesti menyimpan dana selama waktu yang lebih panjang agar sampai di titik sasarannya. Ini semua bergantung kepada prioritas dan harapan pribadi Anda.
Pada awal tiap bulan, lakukan pembayaran sewa rumah, lunasi tagihan kartu kredit, serta pindahkan sejumlah uang ke akun tabungan Anda. Sesudah menyelesaikan pengeluaran wajib tersebut, apa pun yang tersisa dalam rekening menjadi dana terakhir Anda hingga berakhirnya bulan itu.
Anda bisa saja menggunakan seluruh saldo pada akun Anda sampai mencapai nol, sebab Anda sudah membeli dan menimbun segala sesuatu yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, Anda perlu meninjau kembali daftar item dengan tingkat kepentingan tinggi dan rendah, lalu tentukan seberapa besar pengeluaran yang bisa dialokasikan untuk masing-masing benda tersebut.
Jangan lupakan pula mengalokasikan sebagian kecil dana khusus untuk biaya tak terduga dalam keseharianmu. Tetaplah berharap ada sisa uang yang bisa kamu gunakan nantinya.
3. Simpan uang ketika Anda berkelana
Setelah sukses menjangkau tujuan simpanan Anda untuk bepergian, jangan pandang itu sebagai peluang untuk menghabiskan banyak uang.
Peraturan utama tentang pengelolaan uang (yang sayangnya) masih diberlakukan. Anda harus tetap mematuhi urutan prioritas tersebut dan menentukan jumlah budget yang bisa dialokasikan untuk tiap bagian dari petualangan Anda.
Tiap negeri punya tarif unik buat urusan makanan serta penginapan, sehingga kau harus mengakalkannya pula.
Terkadang, hal ini dapat sangat menguntungkan bagi Anda bergantung pada negara tujuan. Misalnya, jika Anda berniat merencanakan anggaran sebesar 500.000 Rupiah per hari saat di Thailand, pastikan untuk menghitung total biayanya lebih awal, tentukan jumlah dana yang tepat, lalu sisanya adalah apa yang boleh Anda habiskan.
Apabila ada beberapa item spesifik yang sangat menginginkan Anda miliki, tetap prioritaskan! Bila tujuan utama adalah ngemil berlebihan atau menikmati secangkir kopi dengan harga Rp50.000,- , sertakan kebutuhan tersebut dalam daftar anggaran perjalanan mulai dari tahap awal.
Saat Anda menjalankan petunjuk yang serupa ketika berkelana, Anda mulai sadar bahwa tak ada hal yang dikorbankan. Dengan begitu, Anda bisa merasakan seluruh pengalaman tanpa batasan dan menggunakan dana dengan leluasa. Penting untuk menentukan tujuan dari alokasi tersebut terlebih dahulu agar efektif.
Comments
Post a Comment