Keistimewaan Meratus Geopark: Cagar Alam Baru di Daftar UNESCO Global Geoparks

, Jakarta - Geopark Meratus Yang berada di provinsi Kalimantan Selatan, secara resmi disahkan menjadi bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGG). Putusan ini dibuat pada sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang dilangsungkan di Paris, Prancis.

Hanifah Dwi Nirwana, Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus, mengekspresikan pujian terhadap pencapaian ini. Dia memberi ucapan selamat kepada semua stakeholders di Kalimantan Selatan, termasuk Gubernur serta masyarakat yang telah ikut berkontribusi pada pembangunan area tersebut.

"Congratulations to the Management of Meratus Geopark, Governor of South Kalimantan, and all the people of South Kalimantan," ungkap Hanifah di Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025, sebagaimana dilaporkan Antara.

Hanifah mengatakan bahwa upaya mencapai pengakuan internasional bukan perkara sederhana. Karena itu, dia menekankan pentingnya kerja sama antar semua pihak dalam masyarakat untuk mendukung pembangunan Geopark Meratus sehingga menjadi terkenal secara global. Dengan demikian, tempat tersebut dapat berfungsi sebagai mesin dorong bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial serta konservasi lingkungan di Kalimantan Selatan.

Geopark Meratus bersama dengan Geopark Kebumen yang berasal dari Jawa Tengah telah sukses membujuk 58 negara anggota Dewan Eksekutif. UNESCO Akan dipentingkannya warisan geologi dan budaya yang dimiliki kedua wilayah tersebut. penetapan ini diambil secara konsesus atas 16 usulan geopark baru dari 11 negara yang sebelumnya sudah disarankan oleh Dewan Konsul UNESCO untuk Geoparks Global pada bulan September dan Desember tahun 2024.

Setelah ditambahkan kedua situs geopark tersebut, Indonesia sekarang memiliki total 12 UNESCO Global Geoparks. Sebelumnya, beberapa daerah seperti Geopark Batur, Belitong, Ciletuh, Gunung Sewu, Ijen, Maros Pangkep, Merangin di Jambi, Raja Ampat, Rinjani Lombok, serta Kaldera Toba sudah terlebih dahulu mendapatkan pengakuan serupa dari UNESCO sebagai UNESCO Global Geoparks.

Tanda-tanda Geologi dan Kebudayaan Meratus

Meratus Geopark adalah area dengan kekayaan geologi luar biasa. Daerah ini menyimpan catatan tentang perubahan tectonik yang rumit mulai dari zaman Jurais, kurang lebih antara 201 sampai 145 juta tahun yang lampau. Tambahan lagi, Meratus dikenal sebagai tempat lahirnya serian offilit terlama di Indonesia dan mengandung sumber daya mineral bernilai seperti berlian.

Uniknya aspek geologi ini telah menciptakan pemandangan alam yang mendorong biodiversitas. Banyak jenis bunga anggrek, termasuk anggrek bulan dan anggrek tebu, berkembang dengan baik di wilayah tersebut. Di sisi lain, Bekantan sekarang menjadi ikon dari Provinsi Kalimantan Selatan, terutama karena usaha sukses dalam memperbaiki ekosistem mangrove sebagai tempat tinggal mereka di Kawasan Geopark Meratus.

Meratus juga dipenuhi dengan warisan budaya. Dua komunitas asli, yaitu Suku Banjar dan Dayak, tinggal bersama-sama sambil menjaga tradisi nenek moyang mereka. Pasar Terapung Lok Baintan yang populer karena aktivitas jual-beli di atas perahu kecil (jukung) serta Balanting Paring (penggunaan transportasi bambu unik milik Dayak Meratus) sampai kain tradisional Sasirangan yang sudah dikenal sejak tahun 1335, merupakan elemen esensial dalam membentuk ciri khas budaya wilayah tersebut.

Geopark Meratus secara rutin mengadakan sejumlah acara budaya dan wisata seperti Meratus Great Culture Carnival, Geopark Lari, dan Festival Pasar Terapung, yang semakin mengukuhkan wilayah tersebut sebagai tujuan pariwisata bertema alam dan budaya.

Yunia Pratiwi dan Savero Aristia Wienanto bersumbang dalam penyusunan artikel ini.

Comments

Popular posts from this blog

Rumah dan Makam Datuk Laksmana Raja di Laut

Wisata Bono Pelalawan Yang Medunia

why are my youtube shorts not showing up on my computer